Pendahuluan

Ketika ingin memperbaiki penampilan hidung, ada dua pilihan utama yang bisa dipertimbangkan: filler hidung dan rhinoplasty (operasi plastik hidung). Kedua prosedur ini sama-sama populer di dunia bedah kosmetik, namun menawarkan hasil, proses, dan waktu pemulihan yang sangat berbeda. Kepopuleran global dari perawatan ini menunjukkan bagaimana keduanya dapat memenuhi berbagai tujuan estetika, mulai dari perubahan yang halus hingga transformasi yang lebih signifikan. Jika Anda sedang mempertimbangkan apakah filler hidung atau rhinoplasty adalah pilihan terbaik untuk Anda, memahami perbedaannya sangatlah penting.

Di Kowon Bedah Plastik, yang berlokasi di Gangnam, Seoul, kami menyediakan kedua solusi ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Dengan keahlian kami yang dipimpin oleh Dr. Kim Hyung Taek yang terkenal, kami akan membantu Anda memilih perawatan yang paling sesuai dengan tujuan Anda dan memastikan hasil terbaik.

Apa Itu Filler Hidung?

Filler hidung, yang juga dikenal sebagai rhinoplasty cair, adalah alternatif non-bedah untuk membentuk ulang hidung secara tradisional. Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan dermal filler (biasanya asam hialuronat) ke area tertentu pada hidung untuk memperbaiki ketidaksempurnaan, meratakan benjolan, dan memperindah tampilan hidung secara keseluruhan.

Gambaran Prosedur

Prosesnya cepat, biasanya hanya memakan waktu sekitar 20-30 menit. Dengan menggunakan jarum yang sangat halus, filler disuntikkan secara strategis untuk mengubah bentuk hidung. Hasilnya bisa langsung terlihat, dan prosedur ini hampir tidak memerlukan waktu pemulihan, sehingga sebagian besar pasien dapat langsung kembali beraktivitas di hari yang sama.

Manfaat Filler Hidung