Beranda / Artikel
Mengapa Cangkok Tulang Rawan Menjadi Pilihan Utama bagi Banyak Pasien Rhinoplasty
Beranda / Artikel
Mengapa Cangkok Tulang Rawan Menjadi Pilihan Utama bagi Banyak Pasien Rhinoplasty
Rhinoplasty, atau yang lebih dikenal sebagai operasi hidung, merupakan salah satu prosedur paling populer di bidang bedah plastik. Prosedur ini tidak hanya dilakukan untuk memperbaiki penampilan, tetapi juga untuk mengatasi masalah fungsional seperti kesulitan bernapas. Rhinoplasty berperan penting dalam meningkatkan penampilan sekaligus kualitas hidup seseorang. Di antara berbagai teknik rhinoplasty, pencangkokan tulang rawan kini semakin banyak diminati. Pencangkokan tulang rawan adalah metode di mana tulang rawan, yang biasanya diambil dari tubuh pasien sendiri, digunakan untuk membentuk, menopang, dan memperbaiki struktur hidung. Teknik ini menawarkan hasil yang lebih alami, tahan lama, dan lebih cocok dengan tubuh dibandingkan implan sintetis.
Pada artikel ini, kami akan membahas mengapa pencangkokan tulang rawan menjadi pilihan utama bagi banyak pasien rhinoplasty serta bagaimana teknik ini memberikan hasil yang optimal, baik dari segi estetika maupun fungsi hidung.
Cangkok tulang rawan pada bedah hidung adalah teknik menggunakan tulang rawan sebagai bahan untuk membentuk, menopang, dan memperbaiki struktur hidung selama operasi. Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki penampilan hidung sekaligus meningkatkan fungsi pernapasan, misalnya pada kasus septum yang bengkok atau penyempitan saluran napas hidung. Biasanya, tulang rawan diambil dari tubuh pasien sendiri, seperti dari septum hidung, daun telinga, atau tulang rusuk. Tulang rawan yang telah diambil ini kemudian ditempatkan secara hati-hati di area hidung yang membutuhkan, baik untuk membentuk hidung sesuai keinginan, memperkuat struktur yang lemah, maupun memperbaiki fungsi saluran napas.
Ada beberapa sumber tulang rawan yang dapat digunakan untuk cangkok pada bedah hidung:
Tulang Rawan Septum: Tulang rawan yang diambil dari septum hidung, yaitu dinding pemisah di tengah rongga hidung. Ini biasanya menjadi pilihan utama karena jumlahnya cukup dan mudah diakses.
Tulang Rawan Daun Telinga: Tulang rawan yang diambil dari daun telinga. Sering digunakan jika tulang rawan septum tidak cukup atau sudah pernah diambil pada operasi sebelumnya.
Tulang Rawan Tulang Rusuk: Tulang rawan yang diambil dari tulang rusuk, khususnya bagian rawan (costal cartilage). Jenis ini biasanya dipilih untuk operasi hidung yang lebih kompleks atau revisi, karena jumlahnya banyak, kuat, dan cukup lentur.